Liputan6.com, Jakarta PT The Agung Pamungkas (Tangkas) yang bergerak di Industri Motor Listrik terus semakin serius mengelola bisnis motor listriknya. Bahkan baru-baru ini PT Tangkas motor listrik akan memfasilitasi jasa servis yang murah agar customer makin nyaman.
Founder dan CEO Tangkas Motor Listrik Agung Pamungkas yang lebih dikenal dengan nama Don Papank mengatakan, layanan servis dengan datang ke rumah customer sebagai tanggung jawab perusahaan kepada customer.
Baca Juga
"Pengecekkan kendaraan motor listrik merupakan salah satu langkah yang perlu dilakukan pengguna secara rutin dalam mewujudkan keselamatan berkendara,” katanya.
Advertisement
Don Papank menjelaskan, bahwa bagaimanapun motor listrik ini adalah barang baru bagi masyarakat, walaupun kategori motor listrik bisa dikatakan sebagai zero maintanance karena tidak ada ganti oli, tidak ada hal hal yang rutin, namun masyarakat tetap saja perlu pendamping dalam menjadikan motor listrik sebagai kendaraan utama mereka.
"Kami bisa melakukan pemeliharaan untuk Tangkas motor listrik dari servis kecil maupun besar hanya dengan menghubungi nomor servis kami dan tim kami secara cepat akan merespon dengan cepat sesuai kebutuhan," paparnya.
Don Papank juga menyebut, seluruh mekanik yang dimiliki PT Tangkas Motor listrik merupakan kalangan profesional dan berpengalaman.
"Tangkas servis ini memberikan jaminan layanan prima di seluruh showroom resmi Tangkas Motor Listrik serta layanan servis datang ke rumah customer dengan didukung mekanik yang berpengalaman," jelas Don Papank.
Menteri Teten Ingin Motor Listrik Lokal Geser Produk China
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki, mendukung dan mengapresiasi penuh kerja sama antara Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) dengan PT Marco Indokarya melalui Marco Green Solutions Program. Kerja sama ini guna mewujudkan program Satu Juta Motor Listrik bagi para karyawan ritel dan ekosistemnya pada 2023.
Teten Masduki mengatakan, kerja sama tersebut dalam rangka mendukung program pemerintah mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) menuju Net Zero Carbon Emission. Hal ini juga sejalan dengan program Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) dalam menjalankan strategi pengembangan ekonomi hijau.
"Dengan hadirnya motor listrik lokal ini setidaknya kita bisa mengalahkan produk China. Saya senang jika produk UMKM bisa menyaingi produk China. Saya mengapresiasi HIPPINDO bisa menyerap sejuta motor listrik, kita harus semangat karena kuartal III tahun 2022 tumbuh 5,7 persen yang ditopang oleh belanja domestik, salah satunya produk lokal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/11/2022).
MenKopUKM mengungkapkan, tahun depan ekonomi Indonesia dan dunia akan menghadapi kondisi global yang tak mudah. Apalagi, sampai saat ini baru 15 persen UMKM di Tanah Air yang mampu memperkuat daya beli masyarakat dan mencoba kuat menghadapi situasi global.
Untuk itu, praktik usaha ramah lingkungan atau ekonomi hijau ke depannya jadi salah satu dari agenda pemulihan transformatif ke depan dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang berat.
Advertisement
Kebijakan Pro Lingkungan
Saat ini, sekitar 70 persen dari prioritas program KemenKopUKM akan menyasar langsung pelaku UMKM dan koperasi anak muda, perempuan, serta fokus untuk mendukung pengembangan usaha ramah lingkungan.
"Kita perlu belajar dari negara lain dengan pesat bergerak menuju pertumbuhan ekonomi hijau, menetapkan kebijakan pro lingkungan dengan target ambisius," seru Teten.
"Contohnya di Uni Eropa, mereka menetapkan carbon border tax, dengan memonitor besi, baja, semen, pupuk, aluminium, dan pembangkit listrik. Dan di Inggris telah menerapkan due diligence atau uji tuntas sebagai syarat masuk sejumlah produk luar negeri," paparnya.
KemenKopUKM, kata Teten, berupaya terus dalam menyusun strategi pengembangan UMKM hijau melalui beberapa program. Di antaranya, kemitraan usaha seperti Green Value Chains di Al Ittifaq serta sertifikasi organik (sayur mayur dan buah buahan).